Pertanyaan-pertanyaan teraneh di film-film MCU yang belum terjawab

Suatu karya seperti buku dan film kadang menciptakan pertanyaan-pertanyaan hingga teori. Apalagi kita membicarakan film dengan seri yang sangat banyak untuk ukuran sebuah franchise film. Marvel dan Disney boleh saja mengumumkan film apa saja yang akan datang dalam beberapa tahun kedepan tapi bukan berarti naskahnya sudah dibuat jauh-jauh hari hingga bisa related dengan film-film sebelumnya. Dalam hal menghubungkan film satu dengan yang lainnya Marvel dan Disney sepertinya sudah menjadi juaranya tapi jika kalian pikir dalam waktu yang singkat itu Naskah dari film yang harus berhubungan dengan lebih dari dua puluh film itu bisa sempurna kalian harus berpikir ulang. Inilah beberapa diantara pertanyaan-pertanyaan teraneh dari film-film Marvel Cinametic Universe yang belum terjawab:

Siapa saja yang tinggal di 'Wakanda palsu'?

Wakanda adalah negara kaya karena hasil buminya yang sangat langka yang disebut Vibranium. Tapi dikarenakan tidak ingin mempublikasikan hal itu, Wakanda menyamar menjadi seolah negara itu adalah negara miskin di Afrika lainnya. Negara yang 2018 lalu sudah tidak lagi misterius itu pertama kali disebut di film Iron Man 2.

Captain America: Civil War lalu memperkenalkan kita pada Raja T'Chaka dan anaknya, T'Challa. Mereka memperkenalkan Wakanda pada PBB, sebelum akhirnya penjahat misterius meledakkan tempat itu dan membunuh Raja T'Chaka.

Kemudian di film Black Panther, si Gollum pun bertanya pada Bilbo (kenapa jadi The Lord of the rings, nih?) yang sekarang sudah agak tinggi, apa yang dia tau mengenai Wakanda. Bilbo pun menjawab, "penggembala, textil, baju tradisional yang keren." Gollum alias Ulysses Klaue menolak gambaran itu, dan mengatakan hal yang sebenarnya. Bilbo alias Everett Ross pun berkata bahwa itu adalah "dongeng yang bagus," dan mengatakan Wakanda masihlah adalah "negara dunia ketiga."

Jadi itulah Wakanda yang diketahui khalayak, tapi itu adalah versi palsu sodara-sodara. Kita melihat di Black Panther dan Infinity War bahwa tempat dengan tekhnologi sangat tinggi tersembunyi di "Wakanda" di balik hologram. Tapi pertanyaan yang aneh sekaligus "bener juga, ya" dan masih belum terjawab pun muncul: Sebenarnya "pengecoh" yang selama ini disebut Wakanda itu seperti apa dan siapa saja yang mau tinggal di sana?

Tentunya mereka adalah warga Wakanda juga, tapi yang jadi pertanyaan adalah apakah mereka mengajukan diri tinggal di "Wakanda" ketimbang tinggal di tempat bak surga? Mereka rela gituh meninggalkan kenyamanan negara super maju dan menjadi penggembala? Apakah mereka dipilih secara acak kayak Hunger Games? Apakah mereka melakukannya secara bergiliran seperti jadwal shift pegawai Pabrik? Atau mereka adalah orang buangan? Kriminal yang diasingkan? Atau ini seperti negara kita dimana teman Facebook kalian bertanya, "Hah keren banget, kamu tinggal di Jakarta?" Lalu kamu harus menghela napas dan berkata, "Lebih tepatnya, Aku tinggal di Prumpung. So, itu nggak terlalu keren."

Lagi pula, bagaimana bisa mereka menyembunyikan banyak penduduk dan tidak ada yang mengetahuinya? Gini-gini eksistensi kita juga dicatat sama PBB, UNESCO, dan lainnya. Bagaimana cara mereka mengelabui sensus penduduk? Logikanya, pasti lebih banyak warga Wakanda yang ingin tinggal di Wakanda yang keren ketimbang di "Wakanda", dengan kata lain, pasti lebih banyak penduduk yang tidak diketahui ketimbang yang diketahui dunia.

Apa yang dilakukan S.H.I.E.L.D. dengan Tesseract selama berdekade-dekade?

Tesseract atau panggilan awalnya "Cosmic Cube" (bapak kalian yang geek yang masih menyimpan komik superhero di gudang pasti masih menyebutnya begitu) mulanya diperkenalkan lebih luas di film Captain America: The First Avenger, yang mana seharusnya disebut "The MacGuffin." Ilmuan H.Y.D.R.A. Arnim Zola menggunakan kekuatannya untuk membuat senjata yang kuat, tapi akhirnya benda itu malah berakhir di lautan dan dipungut oleh Howard Stark. Jadi begitulah, S.H.I.E.L.D. pun memilikinya dan menyimpannya selama tujuh dekade ke depan. Kita mengetahuinya dari adegan pembuka The Avengers, mereka masih menyimpannya hingga saat itu. Sebelum akhirnya karakter abadi, Erik Selvig dan si dewa nggak jelas menyimpan kekuatannya di tongkat yang dibawanya. Sebelum itu apa yang mereka lakukan dengan Tesseract selama ini?

Selanjutnya masih di film yang sama kita mengetahui bahwa S.H.I.E.L.D. memiliki program yang disebut "Phase Two" untuk membuat senjata dari Tesseract yang mirip dengan yang H.Y.D.R.A. punya. Kalau saja ada orang yang menunjukkan pada mereka cara melakukannya, tapi mereka akhirnya bisa, melakukannya seperti orang yang membuatnya di awal tadi. Di The Winter Soldier, kita kemudian tau bahwa Zola diculik oleh pemerintah Amerika mengikuti berakhirnya perang dunia II sebagai salah satu agenda operasi, selanjutnya kita mengethaui otaknya kemudian di upload ke sebuah komputer.

Jadi, jika kalian menemukan masalah dalam melestarikan Otak dari seorang Ilmuan Nazi, bagaimana kalau tanya saja pada tuh otak, apa yang dia tau mengenai Tesseract dan bagaimana cara membuat senjata dari benda itu? Tapi masalahnya Zola adalah H.Y.D.R.A yang mana merupakan rivalnya S.H.I.E.L.D. jadi sepertinya agak susah menginterogasinya, jadi kenapa tidak begini saja: Ketika pemerintah Amerika menangkapnya, kenapa mereka tidak membawa senjata dari Tesseract juga dan merubah sistem dan perintahnya sehingga menjadikan benda itu milik mereka?

Pada dasarnya, jika mereka juga memiliki orang-orang jenius di pihak mereka, mereka seharusnya sudah membuat progres selama 70 tahun ini ketimbang masih terus menyebutnya "Kadang benda itu bersinar biru, dan kadang sangat biru."

Bagaimana Hulk bisa berakhir di Sakaar?

Ayolah, akui saja, kalian pasti sedikit meneteskan air mata gamma kalian di ending Age Of Ultron. Bagaimana tidak? Hulk terbang pergi dari Sokovia dengan Quinjet, dia mematikan semua alat komunikasi dari Black Widow, kekasih gelapnya, dan terus melayang pergi. Romantisme antara monster buas yang menyeramkan dengan cewek seksi berambut merah telah berakhir, penonton pun bersukacita dalam derai air mata.

Tapi seketika air mata kalian berhenti mengalir dan hanya menyisakan hidung kalian yang merah dan bertanya di ruang bioskop yang lampunya sudah mulai menyala, "Tunggu dulu, mau kemana tuh monster?", Apa dia akan mengasingkan diri lagi di pedalaman hutan dan kota kumuh seperti di film-film Hulk sebelumnya? Tapi akhirnya jawaban dari segala do'a kita terjawab di Thor: Ragnarok. Hulk muncul di Planet Sakaar sebagai monster Gladiator, lengkap dengan senjata dan armor. Setelah pertarungan, dia dan Thor menjadi teman sekamar. Dan Thor bertanya saat mereka berdua berada di bak mandi, bagaimana bisa dia berada di planet Sakaar selama ini. Pertanyaan yang sangat bagus, bagus sekali. Hulk pun menjelaskan bahwa dia terdampar di planet itu, dan kemudian dia berdiri dan menunjukkan kita scene paling awkward sepanjang sejarah film MCU. Dia pun menunjukkan pada Thor Quinjetnya. Dan inilah dia; Hulk terdampar di planet yang sangat jauh dari galaksi tempat bumi berada dengan sebuah ... jet?

Jika kalian adalah orang yang mempertanyakan hal ini kalian tidak sendiri. Dilansir dari Imdb.com di akhir 2017 lalu, Desainer produksi Ragnarok, Dan Hennah menawarkan alternatif jawaban, kira-kira seperti ini: di luar angkasa, Quinjet yang ditumpangi Hulk tersedot oleh lubang cacing yang mengantarkannya ke tempat pembuangan di Planet Sakaar.

Terima kasih atas usahanya wahai Desainer Produksi Thor: Ragnarok Dan Hennah, tapi Quinjet tepatnya masihlah sebuah ... Jet. Dan pesawat Jet tidak bisa bekerja di luar angkasa. Dan ya, saya tau ini buatan S.H.I.E.L.D., tapi saya masih ragu mereka memberikan armor yang bisa membuat pesawat itu bertahan di luar angkasa dan menembus atmosphere dimana pesawat itu selama ini hanya digunakan untuk mengantar Captain Amerika melakukan aksi Call of Duty di bagian timur eropa. Akan lebih masuk akal kalau si Desainer Produksi itu mengatakan kalau Quinjet memasuki segitiga Bermuda dan ditangkap prajurit Nyi Roro Kidul kemudian sang ratu pun menteleport benda itu ke planet lain dengan kesaktiannya.

Kenapa Thanos membiarkan Mind Stone jauh dari jangkauannya?

Selama kejadian di The Avengers, Loki terlihat memegang terus sebuah tongkat yang didapatnya dari Thanos. Ia menggunakannya untuk mengendalikan pikiran si Pemanah sakti dan umumnya digunakan untuk berkontribusi dalam malapetaka dengan membantu Thanos mendapatkan Tesseract. Lalu kemudian di Age of Ultron, kita mengetahui bahwa tongkat itu ternyata mengandung Mind Stone, salah satu infinity stone yang dicari Thanos.

Apakah kalian tidak berpikir kalau itu agak berlibahan? Jadi, kalau Thanos sudah mendapatkan Mind Stone yang berharga, kenapa dia membuat tongkat dari batu itu dan memberikannya pada Loki guna mendapatkan Tesseract? Lu pikir ini apa? Investasi? Sedangkan kita tau di Infinity War Thanos terobsesi sekali untuk mengkoleksi semua infinity stone. Kalau kalian mikir, rencana Thanos tuh ribet banget. Kita tau di Infinity War dia punya pasukan yang kuat disisinya, dan tidak malu-malu untuk menginvasi planet-planet. Apa dia dan anak buahnya kena semacam wabah sakit perut atau Flu selama Avengers pertama, sehingga bakal mabok kalau bepergian, sehingga dia mengutus Loki yang secara kekuatan itu enggak ada apa-apanya ketimbang Thanos, anak buahnya dan pasukannya yang mirip Zombie di World War Z?

Thanos memang muncul di post-credit scene Age of Ultron, mengenakan Infinity Gauntlet dan berkata, "Aku akan melakukannya sendiri" (baca kalimat itu dengan nada Growl), tapi maksudnya apa tuh? Dia menyerahkan salah satu batu berharga yang mati-matian dia cari ke seorang Asgard – yang mana dalam sejarah asli bangsa Nordik maupun versi Marvel disebut "Dewa kenakalan, muslihat, dan penipuan". Loki adalah orang paling tidak bisa dipercaya seantero jagat raya. Ada sekitar ... Coba saya hitung ... 100 persen kemungkinan ini tidak akan berhasil! Ada kemungkinan Thanos tidak membaca buku sejarah dan mitologi, tapi ayolah! Dan, secara mengejutkan, itulah yang terjadi.

Marvel pun sepertinya mengetahui hal bodoh ini dan berusaha merubah sekenario. Mereka kini mengklaim bahwa Thanos menggunakan Mind Stone atau tongkat pengendali pikiran untuk mengendalikan Loki, yang mana klaim itu sama sekali tidak memperbaiki citra buruk dari rencana si Mad Titan. Klaim ini hanya membersihkan nama Loki sehingga di masa depan dia akan dikenal sebagi pahlawan ketimbang penjahat licik.

Jadi kira-kira segitu dulu. Ya, kalian bisa mengabaikan semua ini. Lagi pula kita bisa lebih menikmati suatu film jika kita tidak terlalu kritis mengingat tipe filmnya sendiri tidak mengharuskan demikian. Lagi pula siapa yang peduli dengan tulisan saya diatas jika dalam hitungan hari kita akan menyaksikan Avengers: Endgame yang pasti bakal heboh.